Tuesday, November 6, 2012

Microsoft Excel Error: “There was a problem sending the command to the program.”


Apabila mengalami problem pada aplikasi microsoft Excel, seperti berikut :

Langsung saja..... ikuti step-step berikut yaa..... 
Tahapannya adalah sebagai berikut:
Buka aplikasi Excel terlebih dahulu
  1. Kemudian pilih Office Button
  2. Pilih tombol Excel Options
  3. Kemudian masuk ke tab Advanced
  4. Kemudian cari seksi General, dan hilangkan centang pada pilihan “Ignore other application that uses Dynamic Data Exchange (DDE)”
  5. Kemudia klik tombol OK, dan silakan mencoba lagi
Semoga Bermanfaat..........

Friday, August 31, 2012

Perbedaan Class pada MicroSD



             MicroSD merupakan sebuah format kartu memori flash yang berfungsi untuk menyimpan data pada portabel device. dulu ada juga yang namanya MMC (Multi Media Card) tapi dari segi keamanan, lebih bagus microSD (Secure Digital) dan ukurannya lebih tebal dibanding MMC.
Pembagian class MicroSD yang menunjukkan speed Read dan Write nya, dapat dilihat pada tabel berikut. jika speednya rendah maka proses read & write nya akan terasa sangat lama.



Data Acuan x rating menurut wikipedia (walau nilainya hanya mendekati)



          Bagaimana cara kita menguji speed class MicroSD pada tabel di atas? Berikut software portabel yakni h2testw v1.4 (yang berfungsi untuk mengetes kecepatan USB) yang dapat menguji speed sebuah microSD yang dapat didownload di sini.



Semoga bermanfaat.....

( http://alpz.wordpress.com )

Friday, August 3, 2012

Network Grafik Monitoring dengan CACTI



Pengertian cacti


Cacti adalah aplikasi frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database MySQL dan membuat grafik berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

nah trus gimana sie cara instalasinya??

sebelum memulai instalasi dari aplikasi cacti ini, sebaiknya terlebih dahulu menginstall web server dan database server, kemudian snmp dan snmpd serta rrdtool, untuk cara menginstall webserver dan database server sudah saya bahas pada postingan sebelumnya,
klik aja link ini INSTALL LAMP SERVER

kemudian saya bahas sedikit tentang cara install snmp dan snmpd serta rrdtool
ketikan perintah
sudo apt-get install snmp snmpd rrdtool

kemudian jika telah selesai barulah kita memulai proses instalasi cacti
1. install cacti ketikkan perintah
sudo apt-get install --force-y cacti atau
sudo apt-get install -y cacti
perintah diatas maksudnya adalah, menginstall cacti beserta dengan semua depedencies yang cacti butuhkan tanpa perlu mengetahui apa-apa saja yang cacti perlukan agar dapat dijalankan. Sepertinya setelah menjalankan perintah di atas, Anda harus merestart service apache agar semua modul termuat dengan baik. Untuk merestart service apache, ketikkan perintah
sudo /etc/init.d/apache2 restart
Kemudian muncul konfigurasi yaitu mengisikan password untuk mysql server, kemudian klik OK. Setelah itu muncul pilihan mengunakan apache pilih apache2 lalu klik OK kemudian disuruh memasukan password mysql-server klik OK kemudian masukan sekali lagi lalu klik OK lalu YES.






2. setelah selesai kemudian lakukan konfigurasi snmp
Konfigurasi SNMP
Konfigurasi /etc/default/snmpd :
# vim /etc/default/snmpd
Rubah baris :
SNMPDOPTS='‐Lsd ‐Lf /dev/null ‐u snmp ‐I ‐smux ‐p /var/run/snmpd.pid 127.0.0.1'
Menjadi :
SNMPDOPTS='‐Lsd ‐Lf /dev/null ‐u snmp ‐I ‐smux ‐p /var/run/snmpd.pid'
(Ini bertujuan, agar dapat dimonitor tanpa melalui localhost)

Konfigurasi file /etc/snmp/snmpd.conf :
# vim /etc/snmp/snmpd.conf
Tambahkan baris berikut dibawahnya :
com2sec readonly (alamat server yang akan anda monitoring) public
contoh
com2sec readonly oss.web.id public

Buka/ Aktifkan baris berikut:
disk / 10000 (untuk mengetahui penggunaan ruang harddisk)
restart snmpd
# /etc/init.d/snmpd restart
Lakukan testing snmpwalk ke server cacti (snmp)/ cacti monitor
# snmpwalk –v1 –c public oss.web.id atau
# snmpwalk –v1 –c public dl.oss.web.id atau
# snmpwalk –v1 –c public mail.cs.unud.ac.id atau
# snmpwalk –v1 –c public 172.16.160.1 atau
# snmpwalk –v1 –c public 172.16.163.1 atau
# snmpwalk –v1 –c public 172.16.168.1
(public adalah nama community )

3. Konfigurasi cacti
buka web browser, kemudian ketikkan alamat http://localhost/cacti/
maka akan keluar seperti berikut







'
Pilih saja next, hingga muncul tampilan finish instalation. Pada langkah ini pastikan tidak ada peringatan error, terutama pada penentuan path di setiap paket yang terkait dengan cacti .
Kemudian masukkan User name dan Password.
username = admin
password = password yang anda ketikkan pada saat instalasi cacti



berikut adalah tampilan cacti



4. Proses konfigurasi cacti
disini adalah mengkondisikan server cacti sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
a.Pembuatan Device dan Graph
Untuk mengkonfigurasi pertama kali, create device – Add.

A.Pada Description, buat host sesuai keinginan, seperti :
a. oss.web.id
b. dl.oss.web.id
c. mail.cs.unud.ac.id
d. router ilkom
e. router hotspot
f. router mipa
B.Pada Hostname masukkan IP dll, seperti:
a. oss.web.id
b. dl.oss.web.id
c. mail.cs.unud.ac.id
d. router ilkom dengan Ip : 172.16.160.1
e. router hotspot dengan Ip : 172.16.163.1
f. router mipa dengan Ip : 172.16.168.1
C.Pada Host Template, pilih Local Linux Machine.
D.Pada SNMP Version, pilih version 1
E.Setelah proses itu selesai lalu create.
F.Pilih Create Graphs for this Host.

G.Tandai Graph Templates dan data Query :

H.Kemudian create

I.Setelah semua proses itu selesai maka akan muncul :


Proses Selanjutnya :
1.Pilih Graph Trees – Default Tree - Add
2.Maka akan muncul beberapa pilihan :
a. Parent Item
b. Tree Item Type
c. Host
d. Sorting Type
3.Yang perlu di pilih :
a. Tree Item Type = Host
b. Host = pilih host yang ingin di trafiic
Lalu create.
4.Untuk dapat melihat hasil Graphnya , pilih menu Graphs.

Untuk contoh dari grafik dari host yang kita monitoring




sekian dari saya mengenai monitoring sistem dengan cacti

semoga bermanfaat.....







( anantabelog.blogspot.co )

Tuesday, June 26, 2012


Akses Jaringan Internet 


Internet bukanlah hal yang asing lagi pada masa sekarang ini. Dari mulai anak – anak sampai orang tua, dari golongan kelas bawah hingga kelas atas pun menggunakannya. Oleh karena itu pada masa sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan lagi.
Mungkin bagi beberapa orang tidak memiliki TV atau radio tidak masalah selama dia masih bisa mengakses internet. Karena memang tanpa kita sadari kedua media tersebut dapat tergantikan dengan internet. Dengan menggunakan sebuah computer yang terhubung ke internet kita dapat menonton TV dengan melalui situs yang menyediakan streaming acaranya, selain itu sekarang pun sudah banyak radio yang menyediakan teknologi streaming untuk siarannya sehingga orang dimanapun dapat mendengarkan siaran radio tersebut.
Nah sekarang permasalahannya adalah akses internet apakah yang cocok untuk kita dalam kategori skala rumahan/pribadi ini. Memang pada masa sekarang ini makin banyak ISP yang menawarkan produknya dengan harga yang cukup terjangkau, namun ada baiknya kita mengetahui jenis akses internet apa saja yang cocok untuk keadaan kita. Berikut ini adalah beberapa Teknologi pengaksesan Internet :

Dial-Up
Dalam koneksinya Dial-up menggunakan saluran telepon untuk melakukan koneksi ke ISP nya. Dial-up modem dikenal juga dengan voiceband modem dengan mengubah sinyal digital menjadi suara atau sebaliknya, oleh karenanya pada saat koneksi berlangsung telepon tidak bisa untuk menerima ataupun melakukan panggilan. Kecepatan modem dial-up maksimum adalah 56kbps. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengenai koneksi dial-up ini :
  • Melakukan dial-up dengan menggunakan modem ini masih merupakan yang termurah dan sebagian besar masih bisa digunakan untuk mengakses internet, namun Karena koneksi yang cukup lambat sehingga untuk membuka web dengan tingkat grafis yang tinggi maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • Kecepatan maksimum dalam mendownload data terbatas tergantung pada bandwidth analog system telepon, kualitas jalur, dan internet traffic load.
  • Biasanya dial-up berkomunikasi dengan ISP menggunakan standar point to point protocol.

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber LIne)
Merupakan salah satu jenis dari DSL (Digital Subscriber LIne) Internet service. ADSL menyediakan bandwidth yang lebih baik untuk mendownload ataupun upload. ADSL merupakan jenis DSL yang biasa digunakan untuk skala rumahan. ADSL didesain untuk mendukung pengguna rumahan yang biasa mendownload dalam jumlah besar.
Cara kerja koneksi ini dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi tinggi di telepon. Sinyal data frekuensi tinggi kemudian ditangani oleh modem ADSL yang berfungsi sebagai bridge dan melangsungkan koneksi dengan ISP.
Secara teknis ADSL dapat mencapai 6Mbps, namun secara praktis pelanggan ADSL hanya mendapatkan kecepatan download 2Mbps atau lebih rendah dan kecepatan upload sampai dengan 512 Kbps.
Koneksi dengan metode ini biaya operasionalnya lebih murah daripada metode dial-up, namun biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan peralatan koneksi seperti modem, NIC dan pengkabelan bisa jadi cukup mahal.

GPRS (General Packet Radio Service)
Teknologi GPRS ini merupakan layanan komunikasi wireless yang mempunyai kecepatan antara 56 – 114 Kbps yang memungkinkan untuk melakukan koneksi ke internet melalui telepon seluler ataupun menjadikan telepon seluler tersebut menjadi modem sehingga dapat mengakses internet melalui computer.
Kecepatan akses data yang lebih tinggi membuat GPRS dapat membuka web yang berisikan graphic yang intense secara lebih cepat. Secara teori layanan paket GPRS lebih murah dibandingkan dengan layanan yang bertipekan circuit-switched, hal ini terjadi karena pada GPRS channel komunikasi digunakan secara bersama atau bersifat shared, sedangkan layanan circuit-switched hanya ditujukan untuk satu user per penggunaannya. Seiring meluasnya penggunaan layanan GPRS, bersama dengan perkembangan berikutnya yaitu 2,5G dan 3G, pengguna Virtual Private Network (VPN) dapat mengakses private networknya secara terus menerus melalui wireless dibandingkan dengan menggunakan koneksi Dial-up.

3G (Third-Generation Technology)
Teknologi 3G ini merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya yaitu GSM dan GPRS. Diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Dengan menggunakan teknologi ini user dapat memiliki akses internet hingga kecepatan 384Kbps ketika alat tersebut diam ataupun bergerak.
Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah dapat dijadikan modem yang dapat dibawa kemana – mana sehingga teknologi ini sering disebut mobile broadband. Pada saat ini sendiri telah dikembangkan teknologi hasil dari perkembangan 3G yaitu 3,5G yang meningkatkan kecepatan transmisi data dengan teknologi HSDPA.

Nah, itulah beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk berinternet ria di rumah. Kita tinggal pilih mana yang lebih cocok untuk kita. Namun perkembangan teknologi sangatlah cepat mungkin saja nanti perkembangan koneksi internet akan semakin maju dan semakin cepat kecepatan koneksinya. Jadi tunggu saja perkembangan selanjutnya.


http://compnetworking

Thursday, May 17, 2012

Mempartisi Hardisk dengan EASEUS

 

 Cara Mempartisi Hardisk  :
 Mempartisi hardisk sebenarnya sangat mudah, tapi Bagi orang yang awam di dunia komputer seperti saya mempartisi hardisk adalah suatu yang sangat sulit. Kenapa kita harus mempartisi hardisk? salah satunya adalah agar kita bisa menyimpan file-file kita agar tersusun rapih dan sesuai dengan partisi yang kita butuhkan dan supaya komputer kita tidak terlalu berat karna hanya ada satu partisi hardisk saja.
Banyak tools, banyak cara dan banyak juga sebenarnya yang telah memposting tentang tutorial ini, namun dikarenakan ini pengalaman sendiri dan sudah terbukti keberhasilannya, tidak ada salahnya saya abadikan pengalaman ini kepada rekan-rekan.

Bagi anda yang baru membeli PC atau notebook kadang anda mendapatkan partisi hardisk anda cuma satu yaitu drive C saja atau C dan D tapi anda ingin menyimpan file hiburan atau file penting anda dalam satu partisi pasti anda pusing karna partisi anda cuma ada drive system saja Jika sewaktu-waktu komputer anda harus di install ulang otomatis anda harus memindahkan file-file anda agar tidak hilang, seperti yang saya alami baru-baru ini.
Pada awalnya saya mencoba partisi hardisk saya dengan tools Partition Magic 8, tetapi entah kenapa ketika di Loading terjadi error “cannot loading disk”, hal pertama yang saya perkirakan mungkin tools tsb crash, kemudian saya coba download ulang ternyata hasilnya sama saja. Berikutnya saya tanya di Google, ada yang menyatakan pengaturan Hardisk, ada yang menyatakan dari bawaan Windows dsb. Secara tidak sengaja saya menemukan tools bernama EASEUS Partition Master 7.0.1 Home Edition, tidak banyak pertimbangan dikarenakan tools tsb full gratis langsung saja di download dan dicoba, ternyata hasilnya sangat memuaskan, dengan tools tsb hardisk terbaca dan bisa dipartisi dengan sangat mudah beberapa langkah saja, jika rekan-rekan berkeinginan membagi hardisk menjadi beberapa partisi dan menemui kendala yang sama dengan saya tsb, berikut saya jelaskan langkah-langkahnya.
Software yang kita butuhkan adalah EASEUS Partition Master 7.0.1 Home Edition yang free. Anda dapat mendownloadnya di link ini : http://www.partition-tool.com/download.htm
 
Dengan software EASEUS Partition Master 7.0.1 Home Edition ini kita dapat membagi partisi hardisk tanpa harus menginstall ulang System, kita dapat membagi partisi hardisk tanpa merusak system ataupun data.

Berikut ini Cara Mudah Membagi Partisi Harddisk Windows XP, Vista, Seven :
Install softwarenya dan jalankan EASEUS Partition Master 7.0.1 Home Edition.
Contoh ini menggunakan harddisk 500Gb dan akan dibagi menjadi 2 partisi.
1. Pilih Partisi yang aktif
2. Klik menu Resize/Move


3. Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
4. Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK. Akan ada hasil partisi yang “Unallocated” atau belum terpartisi.



5. Pilih partisi yang Unallocated.
6. Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua.
 
7. Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK. 
 
 
8 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows XP, Vista, Seven.


9. Bila muncul pesan, klik “Yes” maka komputer anda akan restart Sendiri
10. Ketika komputer anda booting ulang maka proses pembagian partisi akan di jalankan, tunggu sampai komputer tersebut restart kembali dan booting ulang sampai windows anda berjalan dengan normal.



Dan Harddisk anda akan terbagi menjadi 2 bagian. Anda dapat membagi sesuai dengan kebutuhan anda misalnya 3 bagian atau 4 bagian partisi harddisk.

semoga bermanfaat......

 http://siip.blogdetik.com

Wednesday, May 16, 2012

Routing Protocol, ATM, Frame Relay, MPLS


Routing Protocol
  menentukan arah pengiriman paket dengan bertukar info routing
  Teori yang digunakan
  OSPF ( Open Sorthest Path First ) adalah  routing protokol yang secara umum dapat digunakan untuk seluruh router lainnya yang mengadopsi routing protocol OSPF.
  Media yang dapat meneruskan OSPF :
  Broadcast Multiaccess
  Point to Point
  Point to Multi Point
  NonBroadcast Multiaccess
  EIGRP ( Enhanched InteriorGateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco, dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco.
Broadcast Multiaccess
  media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet,FDDI, dan token ring.
  OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya.
  akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR).

Point to Point
  Digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router.
  kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour.
  Dalam proses pencarian neighbour ini,router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
Point to Multipoint
  media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan.
  Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya.
Non Broadcast Multiaccess
  Media ini dapat menyediakan koneksi kebanyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja.
PROSES OSPF

 
  Membentuk Adjacency Router
  Memilih DR dan BDR (jika diperlukan)
  Mengumpulkan State-state dalam Jaringan
  Memilih Rute Terbaik untuk Digunakan
  Menjaga Informasi Routing Tetap Upto-date
 
EIGRP
  EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metric yang sesuai dengan suatu rute
  Konvergensi EIGRP lebih cepatdibandingkan dengan protocol distance vector disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loopavoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protocol distance vector melambat.
  kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution dimana berfungsi menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

  EIGRP sering disebut juga hybriddistance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu distance vector dan link state.
  EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi jaringannya :
  Neighbor table
  Topology table
  Routing table
KELEBIHAN
OSPF

EIGRP
  Speed of convergence
  Support for Variable Length Subnet Mask (VLSM)
  Network size
  Path selection
  Grouping of members

  Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
  Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja..
  EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
  Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
  Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain )


ATM (Asynchronous Transfer Mode)
  ATM : suatu teknologi packet switching (virtual circuit) berkecepatan tinggi yang dapat melayani semua jenis layanan seperti suara, data, gambar, dan video dalam suatu jaringan digital yang terintegrasi.
  ATM juga biasa disebut protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap.
  ATM juga mendukung komunikasi broadband
Karakteristik ATM
  Menggunakan paket yang pendek berukuran tetap (53 byte) yang disebut sel ATM (48 byte digunakan sebagai byte informasi dan 5 byte sebagai header)
  Mendukung berbagai jenis trafik
  Data, suara, gambar, video
  Mode real-time dan non real-time
  Transmisi secara connection oriented
  Memiliki kemampuan QoS (Quality of Service)
  Bandwidth on demand
  High speed network: 25 Mbps – 2,5 Gbps
  Switching via hardware
  Memiliki skalabilitas implementasi
  LAN, MAN, hingga WAN
Header pada ATM
  UNI (User to Network Interface) : menghubungkan antara end sistem seperti host dan router atau dengan ATM switch
  Terdapat GFC (Generic Flow Control)
  NNI (Network to Network Interface) : menghubungkan antara dua ATM switch
Deskripsi Beberapa Field pada Header Sel ATM
  GFC (Generic Flow Control)
  VPI (Virtual Path Identifier)
  VCI (Virtual Channel Identifier)
  PT (Payload Type)
  CLP (Cell Loss Priority)
  HEC (Header Error Control)
Service-service pada ATM
  CBR (Constant Bit Rate) : mendukung aplikasi yang membutuhkan kecepatan transmisi yang konsisten, contohnya layanan telephony
  VBR (Variable Bit Rate) : untuk aplikasi yang kurang sensitif terhadap variasi kecepatan, terbagi dua menjadi rt-VBR dan nrt-VBR
  ABR (Available Bit Rate) : untuk aplikasi data yang membutuhkan cell loss rendah
  UBR (Unspecified Bit Rate) : jenis layanan yang mempunyai kemungkinan loss paling besar 
Layer pada ATM
  Physical Layer
  ATM Layer
  AAL (ATM Adaptation Layer)
  Upper / Header Layer
Frame Relay

  Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI (fisik dan data link)
  cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket 
Fitur Frame Relay



  Kecepatan tinggi
  Bandwidth Dinamik
  Performansi yang baik/ Good Performance
  Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay
  DTE: Data Terminating Equipment
  DCE: Data Communication Equipment
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Switched Virtual Circuit (SVC)

Permanent Virtual Circuit (PVC)
·         koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay
·         4 status pd SVC :
  Call setup
  Data transfer
  Idling
  Call termination

·         koneksi yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit tersebut
·         Status pada PVC :
               Data transfer
               Idling





Struktur Frame Relay
  Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame
  Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan “Congestion control information”
  DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifier”. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field”/alamat.
  Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address field”, yang panjangnya 2 bytes.
  C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.
  Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.
  Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer” yang panjangnya bervariasi.
  FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.
MPLS (multi-protocol label switching)
  arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket
  MPLS melakukan enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS
  Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, dan 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit TTL
 
Pengertian MPLS
  Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi.
  Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya
  MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.
OSI (Open System Interconnection )
OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).




Prinsip kerja MPLS
Prinsip kerja MPLS
  Menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3
  menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan
  Label dihasilkan oleh Label-Switching Router (LSR)
  Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim
  Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path). 
MPLS di Hirarki Network

Komponen MPLS
  Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
  Label Switching Router : MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
  MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER) : MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain
  MPLS Egress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
  MPLS ingress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
  MPLS label : merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
  MPLS node : node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.
VPN dengan MPLS
  Salah satu feature MPLS adalah kemampuan membentuk tunnel atau virtual circuit yang melintasi networknya. Kemampuan ini membuat MPLS berfungsi sebagai platform alami untuk membangun virtual private network (VPN).
  VPN yang dibangun dengan MPLS sangat berbeda dengan VPN yang hanya dibangun berdasarkan teknologi IP
  VPN pada MPLS lebih mirip dengan virtual circuit dari FR atau ATM, yang dibangun dengan membentuk isolasi trafik.
   Lapisan pengamanan tambahan seperti IPSec dapat diaplikasikan untuk data security.
Keuntungan VPN MPLS
  Paket data dikirimkan berdasarkan kode-kode yang ada pada label. Tiap paket data yang dikirim akan membawa sebuah label yang mengindentifikasikan tujuannya.
  Memungkinkan untuk membuat konfigurasi mesh dalam jasa penyelenggara telekomunikasi, tidak perlu dikonfigurasikan sendiri oleh pelanggan (Jaringan cost-effective fully-mesh topologies)
  Tidak membutuhkan perangkat tambahan (seperti halnya IP Sec via Internet)  di sisi pelanggan – enskapsulation MPLS terjadi di dalam jaringan penyelenggara
  Memungkinkan bundling value added services ke dalam MPLS-VPN (Internet, voice dan data secara bersamaan). 



 http://direktorikuliah.com